Breaking

LightBlog

Kamis, 25 November 2021

CHMOD dan CHOWN di Linux

 Apasih perbedaan chmod dan chown di linux, serta bagaimana cara penggunaannya? CHMOD adalah perintah yang digunakan untuk mengganti permission pada sebuah direktori atau file sedangkan chown digunakan untuk mengganti owner/pemilik dari sebuah direktori atau file pada linux. biasanya kedua perintah ini digunakan jika server memiliki lebih dari satu user yang memiliki hak akses dan izin berbeda beda pada tiap direktori,file maupun grup.

Yang Dibutuhkan

Untuk menggunakan chmod dan chown pastinya kalian memiliki hak akses ke command line server baik itu melalui remote server ssh atau telnet bisa juga melalui ftp server seperti filezilla

3 Jenis Pengguna pada sebuah File

TipePenjelasan
ownerPengguna yang membuat dan memiliki file / direktori.
groupSemua pengguna yang merupakan anggota dalam grup yang sama.
othersSemua pengguna lainnya dalam sistem yang bukan owner atau member dari sebuah grup..

Cara melihat permision file

linux dapat menggunakan perintah # ls -l untuk melihat semua permission pada sebuah direktori atau file di dalam sebuah direktori. perhatikan gambar dibawah ini :

Penjelasan

  • “drwxr-xr-x“ – Bagian ini akan menampilkan permission. Ada 3 huruf yang mungkin akan sering Anda lihat: r, w, x, d.
  • d artinya tipe file adalah direktori (folder). Dalam contoh kita tersebut, huruf d ada didepan permission, sedangkan jika diawali dengan tanda “-” artinya bertipe file (bukan direktori).
  • Huruf x artinya permission untuk mengeksekusi file/folder (kita sering membutuhkan permission ini untuk masuk ke dalam folder).
  • r artinya read, artinya user dapat membaca file/direktori tersebut
  • w artinya menulis yang artinya user dapat mengedit, manambah dan menghapus file/direktori tersebut
  • 2 – Jumlah hard links. Biasanya hard link merupakan nama tambahan untuk sebuah file.
  • folderku folderku – Menampilkan pemilik (owner) bernama folderku dan group owner dari file tersebut tergabung kedalam grup folderku juga.
  • 4096 – Menampilkan ukuran file dalam satuan byte.
  • Jan menunjukkan bulan kapan terakhir file dibuat/modifikasi
  • 3 menampilkan tanggal pembuatan atau modifikasi
  • 08:36 menunjukkan pukul berapa direktori atau file tersebut diubah
  • dokumen adalah nama direktori atau file

Contoh

Pada kasus ini kita akan mengubah permision pada dokumen dari drwxr-xr-x menjadi drwxr–rw-. bagaimana caranya?

Kita hanya perlu mengetikkan #chmod 746 dokumen. Kenapa 746? dikarenakan setiap huruf pada value memiliki nilai masing masing yaitu :

ValueNilaiPenjelasan
r4Read = Membaca
w2Write = Menulis
x1x = Eksekusi/menjalankan

Nilai maksimum permision adalah 7 yang artinya 7 = 4+2+1 dimana file tersebut dapat dibaca, ditulis dan dieksekusi oleh owner, 4 artinya setiap user yang berada didalam grup yang sama dapat membaca file/direktori tapi tidak dapat mengedit dan mengeksekusi, dan 6 artinya orang lain selain user dan grup dapat membaca dan menulis tapi tidak dapat mengekskusi. perhatikan kembali pada kasus diatas. drwxr–rw- dimana jika kita pisah menjadi beberapa bagian akan seperti berikut :

d = tipe

rwx = owner

r– = groups

rw- = others

ddberada diawal yang artinya tipenya adalah direktori, jika “-” diawal artinya sebuah file
rwxr=4 , w=2, x=14+2+1 = 7
r–r=4, -=0 , -=04
rw-r=4,w=2, -=04+2 = 6

Table Permission

Code ValueNumeric Value
–x1
-w-2
-wx3
r–4
r-x5
rw-6
rwx7

Mengganti Hak Akses Permission File atau Direktori

CHMOD

untuk mengganti permission atau izin pada sebuah direktori/file, linux menggunakan perintah # chmod. Adapun struktur penulisannya yaitu # chmod <numeric_value> <nama_direktori_atau_file>.

Sebelum kita melakukan eksekusi pada direktori, ada baiknya kita harus memahami code dan value serta fungsinya masing masing pada tabel dibawah ini:

Code ValueNumeric ValuePengertian
-rw——-600Pemilik bisa membaca dan menulis.
-rw-r–r–644Pemilik bisa membaca dan menulis, group dan orang lain bisa membaca.
-rw-rw-rw-666Pemilik, kelompok dan others bisa membaca dan menulis.
-rwx——700Pemilik bisa membaca, menulis dan mengeksekusi, group dan yang lainnya tidak bisa melakukan apapun dengan file tersebut.
-rwx–x–x711Pemilik bisa membaca, menulis dan mengeksekusi, kelompok dan orang lain bisa mengeksekusi.
-rwxr-xr-x755Pemilik bisa membaca, menulis dan mengeksekusi, kelompok dan orang lain bisa membaca dan mengeksekusi.
-rwxrwxrwx777Pemilik, kelompok dan orang lain bisa membaca, menulis dan melaksanakan.

Mengganti Pemilik Direktori atau File

CHOWN

Kalau chmod digunakan untuk mengubah permision pada sebuah direktori/file, berbeda dengan chown yang berfungsi mengubah pemilik dari sebuah file/direktori. berikut struktur penulisan perintahnya

#chown <user> <nama_direktori_atau_file>

#chown <user:groups> <nama_direktori_atau_file>

Contoh

Jika kita ingin mengubah pemilik dari direktori dokumen yang sebelumnya adalah user folderku ke super user atau root maka kita dapat menuliskan :

#chown root:folderku dokumen

Kesimpulan

Demikianlah cara menggunakan chmod dan chown pada sistem operasi linux debian, mudah mudahan dapat dipahami dan dipelajari.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Adbox